DPW LDII Kalimantan Tengah Website Resmi DPW LDII Kalimantan Tengah
PALANGKA RAYA (15/9) – Untuk mewujudkan negara kesatuan yang kuat dan utuh perlu dibangun kerukunan dan kekompakan pada setiap elemen bangsa, mengingat beragamnya suku, agama, ras dan budaya di Indonesia.
Ketua DPW LDII Kalimantan Tengah Nur Prayudi, SE mengungkapkan, dalam menjalankan kehidupan beragama yang moderat, LDII selalu mengingatkan perlunya kerukunan dan kekompakan.
“Rukun dan kompak hanya bisa dibangun melalui silaturrahim, dengan silaturrahim akan saling mengenal, memahami, dan membantu sesama umat manusia” ujarnya saat konsolidasi organisasi DPW LDII Kalteng di Kota Palangka Raya, pada Kamis (15/9).
“Rukun kompak diawali dari para pengurus organisasi, setiap biro atau bidang harus saling memperkuat dan bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sehingga roda organisasi akan berjalan lancar dan solid”, ungkap Nur Prayudi.
Selanjutnya, untuk mencegah perpecahan akibat munculnya berita hoax dan adu domba, Nur Prayudi mendorong segenap pengurus LDII melalui Biro Komunikasi, Informasi dan Media (KIM), menjalankan jurnalisme positif. “Sebarkan berita LDII sesuai koridor Pancasila dan etika jurnalistik,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Didik Purwanto, dari Biro Hubungan Antar Lembaga tentang pentingnya menjaga hubungan dengan pihak luar terutama dengan insan media diharapkan semakin dipererat, yakni dengan melakukan silaturahmi.
Sementara itu, wakil ketua DPW LDII Kalteng Zulfikanur Fitri sebagai moderator musyawarah mengingatkan bahwa kepengurusan DPD LDII Kota Palangka Raya bulan Desember nanti berakhir. “Pengurus mesti segera menyiapkan segala sesuatunya menjelang akan berakhirnya masa kepengurusan LDII Kota, sehingga pada saat pelaksanaan nantinya bisa berjalan dengan lancar”, ujarnya.
Di biro pemberdayaan perempuan atau PPKK, Wenny Indriastuti merencanakan akan mengadakan webinar/talkshow terkait penguatan mental perempuan. “Sebagai ibu rumah tangga dan sebagai panutan bagi keluarga dan anak-anak, maka peran perempuan sangat menentukan, apalagi di era digital saat ini”, ujar Wenny. (IM)
