Pantau Awal Ramadhan, Tim LDII Kalteng Nyatakan Belum Melihat Hilal

PALANGKA RAYA – Posisi hilal tak terlihat di Palangka Raya setelah dilakukan rukyatul hilal. Kegiatan rukyatul untuk menentukan awal Ramadan ini sendiri digelar di Menara Masjid Raya Darussalam pada Minggu (10/3) sore.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah, H. Noor Fahmi, menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia, terutama di Kota Palangka Raya, berada pada posisi sekitar 0,26 derajat.
“Tim hisab rukyat Kementerian Agama Kalimantan Tengah, bersama sejumlah Kementerian Agama di daerah, telah melakukan rukyat hilal dan mengkonfirmasi bahwa posisi hilal di setidaknya kurang dari 3 titik di Kalimantan Tengah masih di bawah ufuk dan tidak memenuhi kriteria bulan baru,” jelasnya.
Dikatakannya, rukyatul hilal ini sendiri diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat Kalimantan Tengah tekrait penentuan awal Ramadan. “Semoga dengan hasil rukyat hilal ini, umat Islam di Kalimantan Tengah dapat menjalankan ibadah suci Ramadan bersama-sama,” tambahnya.
“Untuk itu, berdasarkan ini posisi hilal di seluruh Indonesia masih berada di bawah ufuk,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Rukyatul hilal LDII Kalteng Aris Wijaya menyampaikan, “Kami berusaha untuk selalu ikut serta dalam kegiatan pemantauan hilal, karena ini adalah bagian dari ibadah kami sebagai umat Islam. Kami juga ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya umat Islam di Kalimantan Tengah, dalam menentukan awal dan akhir bulan puasa Ramadhan,” ujarnya.
“Pada pemantauan hilal kali ini, tim LDII Kalteng tidak berhasil melihat bulan sabit yang menandai awal bulan Syawal 1445 H. Hal ini disebabkan oleh posisi bulan yang masih terlalu rendah dan dekat dengan matahari saat terbenam. “Wilayah Provinsi Kalteng tidak terlihat hilal. Namun, tidak kita ketahui di wilayah lainnya,” kata Aris Wijaya. (*/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *