
Palangka Raya – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah menilai Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah menunjukkan keterbukaan, namun masih menghadapi tantangan berupa stigma negatif di masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Ketua MUI Kalteng, Dr. KH. Khairil Anwar, usai menerima kunjungan Ust. Dr. Ahmad Ali MD, M.A yang sedang melakukan penelitian terkait dakwah dan nasionalisme LDII.
“Saya selaku pribadi Ketua MUI melihat LDII tidak ada yang aneh, hanya kurang adanya keterbukaan kepada khalayak umum,” kata Khairil di Palangka Raya, Senin, 19 Mei 2025.
Ia menekankan pentingnya sikap toleran dan tidak saling menghakimi antarormas terkait perbedaan yang terjadi, karena hal tersebut merupakan bagian dari keyakinan.
Sementara itu, Ahmad Ali menjelaskan bahwa kunjungan ke MUI merupakan bagian dari riset buku ketiganya yang bertema “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Masyarakat”, dengan melibatkan tokoh adat dan pemuka agama Kristen.
“Kita bisa melihat melalui indikator yang ada perkembangannya seperti apa, dinamika, tantangannya, dan ini spesifik khusus terkait kenasionalismean serta peran dakwah LDII,” ujar Ahmad Ali.