PALANGKA RAYA – Kementerian Agama secara resmi meluncurkan aplikasi SiRukun (Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan) pada Senin, 29 September 2025.
Aplikasi ini hadir sebagai inovasi digital untuk memperkuat ekosistem kerukunan dan mencegah potensi konflik antarumat beragama sejak dini.
Menteri Agama Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menegaskan bahwa kerukunan tidak pernah hadir dengan sendirinya, melainkan harus dijaga dengan ikhtiar bersama. “Konflik keagamaan tidak muncul tiba-tiba. Selalu ada tanda-tanda awal yang kerap tersembunyi. Belajar dari pengalaman di Ambon, Poso, hingga Tolikara, gesekan kecil dapat berubah menjadi api besar bila tidak ditangani sejak dini,” jelasnya.
SiRukun dijelaskan Menag memiliki tiga pilar utama, yaitu pencegahan dini lewat penguatan toleransi, deteksi dini melalui pemantauan keresahan masyarakat dan dinamika media sosial, serta respon cepat yang adil dan proporsional.
Menyambut hal itu, LDII Kalimantan Tengah menyatakan dukungannya terhadap langkah Kementerian Agama. Ketua DPW LDII Kalteng, H. M Nur Prayudi, menegaskan bahwa aplikasi SiRukun sejalan dengan misi LDII dalam memperkuat kerukunan umat beragama.
“Kalimantan Tengah memiliki kearifan lokal falsafah Huma Betang yg bernilai tinggi dan mampu merawat toleransi, kebersamaan, kerukunan dan kerjasama antar umat. Tri kerukunan umat beragama telah mendarah daging dan mengakar di seluruh sendi kehidupan masyarakat di Kalteng, bagi LDII yg mengusung dakwah yang menyejukkan tidak sulit menyesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan lokal masyarakat Dayak” ungkapnya.
Menurutnya, penguatan toleransi menjadi bagian penting dari pembinaan warga LDII. Melalui pembinaan generasi muda, LDII Kalteng menekankan sikap saling menghormati perbedaan, menolak ujaran kebencian, dan mengedepankan persaudaraan sebangsa dan setanah air.
“Kami ingin memastikan bahwa kerukunan tidak hanya menjadi slogan, tetapi hadir dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Nur.
LDII Kalteng berharap dengan hadirnya aplikasi SiRukun, koordinasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan umat beragama semakin kuat. Sinergi tersebut diyakini dapat menjaga Kalimantan Tengah tetap aman, damai, dan harmonis dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
DPW LDII Kalimantan Tengah Website Resmi DPW LDII Kalimantan Tengah