
Warga LDII Kapuas mengikuti gotong royong di kawasan masjid Al Muhajir Kapuas, Minggu (24/8/2028). FOTO: IST
KUALA KAPUAS – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Kapuas terus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial melalui kegiatan amal saleh gotong royong, Minggu (24/8/2025).
Kerja bakti tersebut dipimpin langsung Ketua DPD LDII Kapuas H Kamaludin, S.Hut., MP bersama Dewan Pembina LDII Kapuas H Subagio S.ST. Adapun kegiatan difokuskan pada penataan kawasan Masjid Al Muhajir Kuala Kapuas dengan melakukan pengecoran pondasi siring sepanjang 43 meter.
Sekitar 50 anggota kelompok pengajian Masjid Al Muhajir turut terlibat aktif. Mereka bahu-membahu mengangkat material, mengaduk semen, hingga merapikan hasil pengecoran. Suasana gotong royong terlihat begitu kental sejak pagi hingga pekerjaan selesai.
“Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, pengerjaan cor siring bisa rampung. Ini menjadi bukti bahwa kerja bersama lebih ringan dan penuh berkah,” ungkap H Subagio di sela-sela kegiatan.
H Subagio menbahkan, kegiatan gotong royong itu selain diikuti kelompol pengajian Masjid Al Muhajir dari Kota Kuala Kapuas juga diikuti kelompok pengajian anggota PAC Lamunti, Manggala Permai dan Pangkoh 6.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kapuas H Kamaludin menegaskan bahwa kerja bakti bukan sekadar menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid, tetapi juga melatih kepedulian sosial antarwarga.
“Gotong royong adalah salah satu ajaran luhur bangsa sekaligus bagian dari amal saleh. Dengan kebersamaan, semua pekerjaan bisa terselesaikan dan membawa manfaat bagi jamaah serta masyarakat sekitar,” ujar Kamaludin.
Lebih dari itu, kegiatan gotong royong juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi warga LDII. Melalui kerja bersama, rasa saling memiliki dan tanggung jawab terhadap fasilitas umum semakin tumbuh, sehingga lingkungan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kebersamaan umat.
Nilai gotong royong yang ditanamkan LDII Kapuas diharapkan menjadi teladan bagi generasi muda. Di tengah arus modernisasi, budaya tolong-menolong dan bekerja sama perlu terus dijaga agar kerukunan masyarakat tetap terpelihara.
Kamaludin menambahkan, semangat merawat kebersamaan dan kerukunan melalui gotong royong merupakan modal sosial yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat. “Jika kita terbiasa bekerja sama dalam hal kecil, maka dalam menghadapi persoalan besar pun kita akan lebih kuat dan mudah menyelesaikannya,” tegasnya.
Dengan demikian, kegiatan kerja bakti yang digelar LDII Kapuas tidak hanya meninggalkan hasil fisik berupa pembangunan siring, tetapi juga meninggalkan jejak kebersamaan yang memperkokoh persaudaraan antarwarga.