DPW LDII Kalimantan Tengah Website Resmi DPW LDII Kalimantan Tengah
PALANGKA RAYA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) PAC Sabaru menggelar kegiatan pembinaan generasi muda melalui kegiatan 5 unsur yang diikuti oleh pakar pendidik,orang tua, mubalegh. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda pada Sabtu (27/09)
Melalui kegiatan 5 unsur, para orang tua bisa berkontribusi memberikan usulan dalam pembinaan generasi muda. Pendekatan tersebut, LDII PAC Sabaru berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam keimanan, sehat jasmani, dan berakhlak baik.
Kehadiran orang tua dalam kegiatan ini menjadi bagian penting untuk memperkuat sinergi antara pendidikan keluarga dan pembinaan di lingkungan masjid. Dengan demikian, nilai-nilai yang ditanamkan dapat terus dipraktikkan di rumah, sekolah, maupun di masyarakat. Sementara itu, keterlibatan pakar pendidikan dan konselor memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya membentuk karakter anak sejak dini.
Ketua PAC LDII Sabaru, Agus Siswoyo, menyampaikan bahwa pembinaan generasi muda ini adalah bagian dari amanah besar LDII dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. “Kami ingin generasi muda kita tumbuh dengan bekal agama yang kuat, pengetahuan yang luas, kesehatan jasmani yang baik, serta keterampilan hidup yang bermanfaat. Melalui lima unsur ini, kami berharap anak-anak menjadi generasi yang mandiri, berdaya saing, dan tetap berpegang pada nilai keislaman,” ujarnya.
Agus juga menegaskan bahwa LDII tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek sosial dan psikologis. “Dengan adanya bimbingan konseling, kita ingin memastikan anak-anak dan remaja bisa mengatasi persoalan hidup dengan cara yang bijak, serta tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini mendapat apresiasi dari para orang tua. Mereka merasa terbantu dengan adanya pembinaan terarah dan menyeluruh. LDII PAC Sabaru berharap kegiatan semacam ini dapat terus berkelanjutan, sehingga generasi penerus bangsa dan mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri dan nilai luhur.
