LDII Kalimantan Tengah Gelar Pembinaan Perempuan dan Remaja Putri Secara Online

Palangka Raya (28/9/2025) – DPW LDII Provinsi Kalimantan Tengah melalui Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) kembali menyelenggarakan pembinaan keagamaan bagi ibu-ibu dan remaja putri LDII.

Kegiatan yang digelar secara online ini berlangsung pada Minggu, 28 September 2025 mulai pukul 06.45 hingga 10.15 WIB, dan diikuti ratusan peserta yang tersebar di berbagai titik Zoom di Kalimantan Tengah, meliputi Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, serta Kabupaten Gunung Mas.

Kegiatan menghadirkan dua pemateri dari Pondok Wali Barokah Kediri. Pemateri pertama, Ibu Hj. Ummi Zar’in, menyampaikan kajian seputar fiqh haid, nifas, dan istihadhah. Beliau menekankan pentingnya pemahaman yang benar mengenai hukum-hukum yang berkaitan dengan kondisi biologis perempuan, karena hal ini berhubungan langsung dengan sah atau tidaknya ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.

Pemaparan ini menjadi bekal berharga agar para peserta dapat menjalankan ibadah dengan tenang, sesuai tuntunan syariat, tanpa terjebak pada keragu-raguan atau praktik yang keliru.Selanjutnya, Ibu Elya Rahmania memberikan materi mengenai pemantapan ibadah yang dapat dilakukan oleh perempuan untuk memaksimalkan usaha meraih surga.

Beliau menjelaskan bahwa ibadah seorang muslimah tidak hanya sebatas shalat, puasa, dan amalan wajib lainnya, melainkan juga mencakup peran dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga lisan, berbakti kepada orang tua, mendidik anak, hingga berbuat baik kepada sesama. Selain itu, beliau mengingatkan hal-hal yang harus dihindari agar terhindar dari siksa kubur, di antaranya lalai dalam menjaga shalat, tidak bersyukur atas nikmat Allah, serta meremehkan dosa-dosa kecil yang jika dibiarkan dapat menumpuk menjadi besar.

Dalam sambutannya, Ketua Biro PPKK DPW LDII Provinsi Kalimantan Tengah, Wenny Indriastuti, S.T., M.Si., menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dari berbagai daerah. Menurutnya, ibu-ibu dan remaja putri LDII memiliki peran penting sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya, sehingga pembinaan spiritual dan pemahaman syariat yang benar harus terus diperkuat.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para ibu dan remaja putri LDII semakin mantap dalam menjalankan ibadah sesuai tuntunan agama. Dengan pemahaman yang baik, mereka akan mampu menjadi pribadi yang taat, berakhlakul karimah, serta teladan yang baik di keluarga dan lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wenny menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen LDII Kalimantan Tengah dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang profesional religius. Perempuan, lanjutnya, memiliki peran strategis dalam membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, sehingga peningkatan kualitas ibadah dan akhlak menjadi hal yang tidak bisa ditawar.

Melalui pembinaan ini, diharapkan ibu-ibu dan remaja putri LDII semakin termotivasi untuk memperbanyak amal shalih, menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah, serta menjadikan pemahaman agama sebagai landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat yang religius, harmonis, dan berkarakter kuat di tengah perkembangan zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *